Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia, Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) menanggapi kontroversi yang melingkupi Pondok Pesantren Al-Zaytun yang ada di Indramayu, Jawa Barat. Di mana saat ini tim dari pemerintah sedang melakukan investigasi terhadap pondok yang dipimpin Panji Gumilang tersebut.
Menurut TGB, kejadian di Al-Zaytun Indramayu menjadi pengingat bagi para orang tua yang hendak mengirim anaknya belajar ilmu pengetahuan, ilmu agama, dan wawasan kebangsaan. “Pilih pondok pesantren yang jelas,” ujarnya, Selasa (27/6).
Dijabarkan doktor ahli tafsir Al-Quran itu, jelas yang dimaksudnya adalah jelas pendirinya, latar belakang pendirinya, latar belakang pendidikannya, pandangan keagamaan, kontribusi kemasyarakatan, dan pandangan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Jelas juga lembaga pendidikan ini mengajarkan keagamaan seperti apa, paham keagamaan seperti apa,” bebernya. Selain itu, jelas tentang bagaimana diajarkan penanaman nilai akidah, ritual ibadah, dan komitmen kebangsaan kepada NKRI.
TGB menyebut, jangan sampai orang tua menyekolahkan anak ke lembaga pendidikan yang mengajarkan satu sikap yang menentang atau tidak setia pada NKRI. “Pesan rasul da’ maa yariibuka, tinggalkan apa yang meragukan,” tegasnya.
Ketua Umum Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) ini juga mengingatkan para orang tua tidak terpaku oleh fasilitas pendidikan yang mewah. Atau bahkan tergoda dengan bangunan mentereng. “Pendidikan esensinya adalah penanaman nilai, ” tegasnya.
Sumber : https://insidelombok.id/ragam/berkaca-di-polemik-al-zaytun-tgb-ingatkan-jangan-sembarangan-pilih-sekolah/