Tepong Tanak sebagai sebuah tradisi dalam proses pembangunan dinilai perlu dilestarikan agar tidak tergerus istilah asing yang kini lebih dikenal masyarakat luas. Karena itu ia mengapresiasi masyarakat Masbagik yang tetap menggunakan istilah tersebut pada acara resmi alih-alih istilah asing seperti groundbreaking.
"Pada peristiwa tahun 2013 lalu, di tempat yang sama, meresmikan Puskesmas Masbagik Baru. Hal ini, bermakna bahwa proses pembangunan berjalan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut. Seperti halnya perkembangan fasilitas kesehatan khususnya rumah sakit di Lombok Timur,” kata Bupati Lotim HM. Sukiman Azmi saat memulai pembangunan Rumah Sakit Masbagik (27/12).
Pada tahun 2018 lalu kata Sukiman, Lombok Timur hanya memiliki satu unit rumah sakit tipe C yaitu RSUD dr. R. Soedjono Selong. Tahun berikutnya rumah sakit bertambah dengan hadir nya Rumah Sakit Lombok Timur dibarengi peningkatan status RSUD menjadi tipe B, disusul kemudian Rumah Sakit Patuh Karya, dan tahun ini rencananya akan segera diresmikan Rumah Sakit di Suela. Yang disebut terakhir rencananya akan diberi nama Rumah Sakit Selaparang.
“Penamaan tersebut mengacu pada sejarah Lombok Timur yang tidak lepas dari Kerajaan Selaparang. Tahun 2023 mendatang diharapkan Rumah Sakit Umum di Masbagik yang mulai dibangun hari itu dapat diresmikan. Terkait nama rumah sakit tersebut nantinya di serahkan kepada masyarakat Masbagik,” imbuhnya.
Bupati Sukiman berharap keberadaan rumah sakit yang direncanakan melayani masyarakat Masbagik, Sikur, Pringgasela, hingga Sukamulia ini dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.
Sebelumnya Camat Masbagik H. Muhidin mengungkapkan acara ini merupakan bentuk syukur masyarakat atas terwujudnya komitmen Pemda untuk membangun rumah sakit di wilayah Masbagik, mengingat luas dan wilayahnya yang padat. "Dari 10 desa, enam diantaranya sudah berstatus desa mandiri. Diharapkan tahun 2023 mendatang dua desa lainnya juga dapat meraih status sebagai desa mandiri,” katanya.
Bupati mengawali tepong tanak sebagai tanda awal pembangunan RSUD di Masbagik disusul Wakil Bupati H.Rumaksi Sj, Sekda Lombok Timur Muhammad Juaini Taofik dan jajaran Forkopimda yang turut hadir pada acara itu. Rangkaian acara yang juga menjadi bagian peringatan ke-64 tahun Kabupaten Lombok Timur itu diisi pula pemberian santunan, dan ditutup makan bersama seluruh tamu dan undangan.